Pape mengalami cedera. 3 pemain asing yg diturunkan Abanda, Fara dan Serge. Instruksi sudah jelas, lawan akan cenderung bertahan dengan mengandalkan serangan balik. Kebetulan mereka punya pemain bertipe kreator macam Fagundes dan Danilo, serta pemain berkecepatan tinggi pada Pivat dan Zaenal Arif. Persija wajib menang. Seri, apalagi kalah berarti tamat sudah perjalanan tim ini di musim 2009-2010. Sebuah konsekwensi berat yg harus dihadapi. Pelatih menginginkan pemain melupakan beban tsb. Pemain semua dituntut kerja keras.... pressure ketika bola di kaki lawan, serta serangan taktis dengan operan satu dua. Sayang, 2 sayap kurang berfungsi. Ilham dan Serge memang agresif dalam menyerang, tapi mereka nampak enggan sekali turun membantu pertahanan. Erik dan Leo dipaksa kerja keras tuk itu. Beruntung Leonard tampil bagus dan banyak mematikan serangan lawan.
Tegang karena pertandingan ini sangat menentukan kelangsungan TIm Persija, serta tingkat kelelahan yg sangat tinggi, beberapa pemain Persija mengalami cedera. Erik terkena benturan keras lawan, Aliyudin ketarik otot paha belakang, dan Firman cedera engkel. Terakhir Ilham sedikit sakit pada lengannya akibat benturan keras Mukti Ali Raja, kiper Persisam. Kita sebetulnya diuntungkan keputusan wasit. Di menit2 awal, ada sebuah terjangan Abanda di kotak penalti yg sebetulnya merupakan pelanggaran dan pantas dijatuhi hukuman penalti. Penalti tuk Persija juga sah. Namun keputusan menganulir gol itu yg patut dipertanyakan.
Solo adalah surganya wisata kuliner. Tiap hari pemain2 Persija bergantian pergi makan di luar. Menu favoritnya adalah Bebek Slamet, Tengkleng, Gudeg Ceker serta Kambing Oven Pasar Kliwon. Yg terakhir ini yg betul2 ga ada duanya. Gw makan bareng Fara, Sudirman, dan Jul. Dagingnya super empuk dan gampang lepas dari tulangnya. NIkmatnya ga ketulungan, tapi selesai makan gw trenyuh juga liat tulang yg kecil menandakan kalo itu kambing masih bocah. Hih. Dulu gw makan gudeg ceker juga ga ketelen. Serasa makan jari bayi.... hih..
Untuk mengurangi tingkat kelelahan dan ketegangan, rame2 seluruh anggota tim nyebur ke kolam renang di hotel. Ga cuma renang, tapi sesi foto di dalam aer. Kebetulan Oktavianus Pelatih Fisik Persija punya kamera HP yg kuat di bawah air. Hasilnya? Tunggu aje.... belon pernah kan liat Bepe di dasar kolam mengacungkan salam Jakmania? Cuma gw yg punya tu foto........ MAKANYA JADI ASMEN
the Jakmania menunjukkan loyalitas yang luar biasa. Meski baru dikecewakan dengan kekalahan telak dari Sang Juara baru Arema, orangoren tetap hadir di Stadion Manahan Solo. Ga tanggung2 jumlahnya mencapai 1500 orang. Dari Jakarta aja dibagi 3 kloter kereta api. Bahkan ada Jonathan Oren Raya Bogor pake motor ma temennye si Kampleng. Belum lagi dari Jogja, Solo, Malang, Surabaya, dan Semarang. Yg dari Jakarta seperti biasa mendapat gangguan di Pegaden. Namun kali ini polisi lebih sigap. Kabar terakhir sudah 11 orang ditangkap, dan belasan lainnya masih diproses. Sayang untuk kesekian kalinya gw ga denger lagi aktivitas Jak Bandung???!!!
Kaos persediaan dari League memang terbatas. Itu sebabnya pemain tidak berani sembarangan bikin acara tukeran kaos sama pemain lain, apalagi ngasi ke suporter. Namun melihat antusias the Jakmania yg luar biasa, gw ijinin mereka lempar kaos ke suporter. Spontan baik pemain atau the Jak seperti dapat atraksi baru..... acara lempar kaos. Sayang banyak yg turun ke lapangan sehingga lempar kaosnya sedikit terganggu. Bagi gw, ini bukan kaya acara lempar kaos, tapi lebih mirip lempar jumroh. Buang kaos bau berkeringet ke para setan oren di tribun.
Pasopati Jakmania bersaudara. Slogan itu tidak hanya sekedar ucap. Ribuan Pasopati hadir di Stadion Manahan Solo tuk memberikan dukungan pada Persija. Dirijen Maryadi Gondrong tetap eksis. Yel2 dan lagu2 pembangkit semangat bikin suasana Manahan jadi meriah. Warna oren dan merah sangat menyatu. Beberapa warga Solo juga bangga mengenakan kaos oren di tribun VIP. Mas Prapto Koting mungkin jadi Pasopati yg paling repot. Dari mulai Tim Advance Jakmania hingga rombongan utama, Mas Prapto selalu siap nyambut. Kalian tau? Ketika Aremania pulang dari Jakarta, Pasopati juga menyambut mereka setiba di Solo dengan menyediakan ratusan dus air mineral dan nasi bungkus. Luar biasa!! Salut!!
JLo atau Jakmania Solo Raya merayakan ultahnya yg kedua. Perayaan sederhana dilaksanakan di stadion Manahan selesai pertandingan. Ayah Rico didaulat tuk melakukan tiupan lilin. Jak Solo sudah berganti 3x pimpinan. Awalnye Dewa kemudian Topan dan yg terakhir Wisnu. Meski jauh dari Jakarta dan Persija, bukan berarti mereka pupus loyalitasnya. Mereka juga hadir ketika Persija maen di Jepara. Gw jadi tambah banyak nih kenalan sama Jak Solo... Dewi, Lukman (manusia keliatan), Risang, Eki, Tomi, Mahmudin, Sigit, Pipit dan masih banyak lagi deh. Selamat buat Jak Solo Raya.
Setiap ketemu anak the Jak, seringkali gw dapet kaos atau syal. Dari mulai kaos Jak Kampus, Jak Jogja, Pondok Ungu, Tiger Bois hingga syal Jak Tangerang, gw dapet. Tidak jarang para pelatih ngiri liat kaos gw ganti2 mulu. Mereka semua suka nanyain ... kenapa cuma gw yg dikasih? Jawabnya lu tau semua kan..........MAKANYA JADI ASMEN.
Lengkap sudah peserta 8 besar Piala Indonesia. Untuk selanjutnya, akan dilakukan lagi Manajer Meeting di Malang tgl 6 Juni bertepatan dengan perang bintang. Dari pertemuan ini akan dibahas mengenai sistem di babak 8 besar. Kemungkinan terbesar pertandingan akan dibagi 2 grup, dengan sistem turnamen. Kota Solo dan Sidoarjo disebut-sebut berpeluang besar tuk jadi tuan rumah. Partai 8 besar baru akan dilaksanakan sekitar minggu kedua bulan Juli. Kita tunggu aje deh Minggu besok. Kayanye kebetulan banget nih, karena gw juga dah lama pengen ke Malang lagi. Sekalian liat euforia Aremania menyambut timnye.
Bepe, Firman dan Ilham terpilih untuk bermain di Perang Bintang. Jumat siang ini mereka sudah diharapkan bergabung di Markas Timnas. Sorenya diajak nonton film Johan Cruijf di Kedutaan Belanda. Sabtu pagi sudah bertolak ke Malang. Selain ketiga pemain tersebut, 2 official Persija, Pak Mansur dan Uci juga diminta tuk bergabung ke Tim All Star. Mereka semua akan kembali ke Jakarta hari Seninnya.
Lolos dari perjuangan berat, Persija meliburkan pemainnya. Banyak yg memanfaatkan ini untuk pulang kampung. Dari Solo, beberapa sudah jalan ke kampung masing2. Agus Indra ke Gresik, Roni Tri ke Madiun, Aris ke Sragen, Yasir ke Semarang, dan Musafri ke Jogja. Senin pagi mereka diharapkan sudah kembali ke mes karena sore harinya akan ada latihan di Lebak Bulus jam 15.30.
SUMBER : FACEBOOK BUNG FERRY
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar